🎎 Salah Satu Pertanyaan Mendasar Pada Perencanaan Adalah Why Artinya
adalah salah satu rukun Islam yang lima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Salahsatu persamaan mendasar antara filsafat dan agama adalah bahawa keduanya. Salah satu persamaan mendasar antara filsafat dan. School Airlangga University; Course Title MNJ PHK101; Uploaded By AgentWalrus2122. Pages 22 This preview shows page 10 - 13 out of 22 pages.
Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Langkah Kerja (Sintak) Project-based Learning yaitu : Pertanyaan Mendasar, Mendesain Perencanaan Produk, Menyusun Jadwal Pembuatan, Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek, Menguji Hasil Evaluasi Pengalaman Belajar. berikut ini kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang menunjukkan sintak Mendesain Perencanaan Produk adalah
McKinseyadalah salah satu perusahaan yang dikenal berhasil dalam menangani reinventing the wheel. Mereka memiliki sistem yang memastikan seluruh project yang pernah dikerjakan tersimpan dengan rapi. Dokumen ini adalah dokumen yang telah "dibersihkan" (cleansed document) dari nama perusahaan, sumber-sumber confidential. Menyisakan pola
Dibahasan sebelumnya, kita membaca bahwa salah satu peristiwa yang berpotensi menjadi krisis adalah opini publik yang kurang menguntungkan. Sebelum kita melihat hubungan hubungan antara issue, opini publik dan krisis, tentu saja kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan opini publik (setelah kita mengetahui pengertian issue dan krisis).
20min read. Redesain Foto - Nurul Huda. Perencanaan dinilai sebagai salah satu fungsi manajemen yang paling fundamental dan esensial karena mempunyai keterkaitan yang erat dengan setiap fungsi manajemen lainnya. Fungsi pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan hanya menjalankan keputusan-keputusan dari perencanaan.
Perencanaanadalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas alternatif-alternatif tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, program dan prosedur. 2. Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaan timbul bilamana suatu alternatif cara bertindak ditemukan.
Prinsipini dapat dibuat dengan menjawab 5 pertanyaan mendasar, yaitu what, why, who, where, dan which. 2. MEASURABLE Measurable artinya dapat diukur. Dalam hal ini, peranan angka menjadi sangat penting sebagai gambaran nilai target yang menjadi impian bisnis online Anda.
DariPertanyaan Ke masalah Salah satu persoalan mendasar dan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dalam penelitian adalah rumusan pertanyaan penelitian. Sebab, Kita harus meyakinkan pembaca/khalayak bahwa jawaban dari pertanyaan riset kita adalah penting, bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk mereka.
IntegratedRisk Management. Berikut ini ada realita mutakhir yang menjadi fenomena menarik untuk dikaji. Ketika harga avtur naik, dua operator maskapai penerbangan segera mengurangi jumlah dan penerbangan tujuan Yogyakarta. Namun, ada maskapai penerbangan lain yang justru melakukan tindakan sebaliknya: akan menambah jumlah penerbangan ke dan
Segerasetelah tim anda berkembang menjadi sebuah tim kerja yang bersemangat dan berkinerja tinggi , salah satu tugas pentingnya adalah mempertahankannya. Tanpa usaha yang konstan, tim mungkin akan kembali pada kebiasaan lamanya. Apa pun yang kita lakukan berulang-ulang biasanya akan membosankan.
Salahsatu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun faktor penentu keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis yang meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam maupun dari luar suatu organisasi atau unit satuan wilayah baik pada level Negara, provinsi, kabupaten, dan kota.
icLeP. Perencanaan Planning adalah suatu proses penentuan prioritas yang harus dilakukan sebelum melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan. Dalam membuat perencanaan terdapat tahap 5W dan 1 H, yaitu sebagai berikut. What? Apa? Apa saja rencana yang harus kita persiapkan. Contohnya apa bidang usaha, bentuk, jenis yang akan didirikan. Where? Di mana? Dimana menjelaskan kegiatan kita akan dilakukan. Contohnya di mana kita akan mendirikan lokasi usaha, melakukan pemasaran dan mempromosikannya, When? Kapan? Kapan, menunjukan waktu dalam melaksanakan kegiatan. Contohnya, kapa usaha akan dimulai, kapan memulai proses usahanya. Who? Siapa? Siapa, menjelakan mengenai subjek atau sumber daya manusia yang digunakan. Contohnya, siapa yang akan menjadi target pasar kita, siapa yang akan menjadi mitra perusahaan. Why? Mengapa? Mengapa, menjelaskan alasan membuat perencanaan. Contohnya, mengapa bidang ini yang dipilih, mengapa mendirikan di lokasi tersebut. How? Bagaimana? Menjelaskan bagaimana suatu proses tersebut berjalan. Contohnya, bagaimana cara mencari keuntungan, mengembangkan usaha dan menggunkana alat dan mesin. – Dalam menjalankan setiap kegiatan, manusia pasti akan membuat perencanaan-perencanaan mengenai langkah dan jalan yang akan diambil, beserta gambaran hasil yang hendak dicapai. Perencanaan dapat diartikan sebagai ide atau gagasan yang menjelaskan tentang upaya untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Upaya untuk mencapai tersebut digambarkan sebagai sebuah prosedur yang terangkai secara logis sehingga dapat menjelaskan tahapan yang harus dilalui untuk tercapainya suatu tujuan. Sementara,perencanaan juga dapat diartikan sebagai sebuah kerangka berpikir yang dijadikan sebagai landasan untuk melakukan intervensi terhadap permasalahan tertentu. Dalam merencanakan pun hasilnya beragam bagi setiap orang. Ada yang mendapat hasil sesuai rencana, ada yang terhalang di tengah jalan, dan ada yang gagal full pada akhirnya. Teori perencanaan ini dipelajari dalam bidang ilmu ekonomi manajemen. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian, tujuan, dan fungsi perencanaan yang perlu Anda ketahui. 2 dari 4 halaman Pengertian mengenai perencanaan disampaikan oleh John Friedmann dalam bukunya yang berjudul Planning in the Public Domain. Dijelaskan bahwa perencanaan selalu mengandung empat unsur utama, yaitu 1 perencanaan adalah sebuah cara untuk memikirkan persoalan-persoalan sosial ekonomi; 2 perencanaan selalu berorientasi ke masa depan; iii perencanaan memberikan perhatian pada keterkaitan antara pencapaian tujuan dan proses pengambilan keputusan; dan 4 perencanaan mengedepankan kebijakan dan plan yang komprehensif. Berdasarkan keempat unsur yang disampaikan oleh Friedmann ini, dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan untuk kepentingan masa depan. Mengutip dari buku Dasar-Dasar Manajemen oleh Manullang, Newman mendefinisikan perencanaan sebagai penentuan terlebih dahulu mengenai apa yang akan dikerjakan. Sementara, Robbins dan Coulter dikutip dari Ernie Tisnawati dalam buku Pengantar Manajemen mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi. Menurut Conyer dan Hill 1984, perencanaan adalah upaya untuk menyusun prioritas sesuai dengan sumberdaya yang tersedia dan tujuan jangka panjang yang ditetapkan. Kegiatan perencanaan sesungguhnya juga mengandung unsur kreatifitas dan keberanian dalam memberikan penilaian atas situasi saat ini dan masa depan sekaligus. 3 dari 4 halaman Dalam praktiknya, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang memenuhi beberapa persyaratan seperti faktual atau realistis, logis dan rasional, fleksibel, komitmen, dan komprehensif. Masih dilansir dari Pengantar Manajemen oleh Ernie Trisnawati, berikut selengkapnya; Perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual atau realistis. Artinya, apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan. Perencanaan yang baik juga perlu untuk memenuhi syarat logis dan rasional. Artinya, apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal, dan oleh sebab itu maka perencanaan tersebut bisa dijalankan. Menyelesaikan sebuah bangunan bertingkat hanya dalam waktu satu hari adalah sebuah perencanaan yang selain Tidak realistis, sekaligus juga tidak logis dan irasional jika dikerjakan dengan menggunakan sumber daya orang-orang yang terbatas dan mengerjakan dengan pendekatan yang tradisional tanpa bantuan alat-alat mod. Perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksibel. Perencanaan yang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa planning dapat kita ubah seenaknya. Perencanaan yang baik harus merupakan dan melahirkan komitmen terhadap seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen dapat dibangun dalam sebuah perusahaan jika seluruh anggota di perusahaan “beranggapan bahwa perencanaan yang dirumuskan telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat komprehensif artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung maupun tak langsung terhadap perusahaan. Perencanaan yang baik tidak hanya terkait dengan bagian yang harus kita jalankan, tetapi juga dengan mempertimbangkan koordinasi dan integrasi dengan bagian lain di perusahaan. 4 dari iv halaman Beishline dalam Dasar-Dasar Manajemen menyatakan bahwa fungsi perencanaan memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang siapa, apa, apabila, di mana, bagaimana, dan mengapa. Dalam perencanaan, manajer harus memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya Sementara itu, dikutip dari laman fungsi perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat. Terdapat banyak fungsi perencanaan yang berguna dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk melakukan koreksi atas penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dalam prosesnya dapat menghindari pencapaian tujuan secara tidak terarah dan terkontrol. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa perencanaan adalah suatu bagian yang sangat penting dan juga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas manajemen. Lantas, apa sebenarnya arti ataupun pengertian perencanaan itu? Lalu, apa saja jenis-jenis dari perencanaan? Nah, pada artikel ini, mari kita bahas secara lengkap beberapa hal yang berkaitan dengan perencanaan, diantaranya yaitu pengertian perencanaan atau planning, baik itu pengertian perencanaan secara umum dan juga menurut pendapat beberapa ahli, tujuan dan fungsi dari perencanaan, serta berbagai jenis dari perencanaan. Nah, jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang perencanaan, maka disarankan membaca seluruh isi dari artikel ini hingga benar-benar selesai. Pengertian Perencanaan Jadi, pengertian perencanaan secara umum merupakan suatu upaya dalam menentukan berbagai hal yang hendak dicapai atau tujuan di masa depan dan juga untuk menentukan beragam tahapan yang memang dibutuhkan demi mencapai tujuan tersebut. Pengertian perencanaan juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang sudah terkoordinasi demi mencapai suatu tujuan tertentu dan juga dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, dalam perencanaan akan terdapat berbagai kegiatan pengujian pada beberapa arah pencapaian, menganalisa seluruh ketidakpastian, menilai kapasitas, menentukan tujuan pencapaian, dan juga menentukan langkah dalam pencapaiannya. Secara sederhana, pengertian perencanaan adalah suatu proses dalam berpikir secara logis dan pengambilan keputusan yang rasional sebelum melakukan berbagai tindakan yang hendak dilakukan. Hal ini akan membantu setiap pihak dalam memproyeksikan masa depannya dan memutuskan cara terbaik dalam menghadapi situasi yang akan terjadi di masa depan. Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang paling penting, yang mana di dalam perencanaan itu sendiri terdapat kegiatan dalam menjelaskan tujuan organisasi, membuat strategi, dan juga mengembangkan rencana kerja organisasi. Jadi, pengertian perencanaan adalah suatu tahap awal dalam aktivitas suatu organisasi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi. Baca juga Pengertian Struktur Organisasi, Fungsi, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhinya Agar kita semua lebih memahami apa pengertian dari perencanaan itu sendiri, maka ada baiknya kita melihat pendapat dari para ahli di bawah ini Erly Suandy berpendapat bahwa pengertian perencanaan adalah sebuah proses dalam menentukan tujuan organisasi dan juga menyajikannya secara lebih jelas dengan berbagai strategi, taktik, dan operasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama organisasi secara keseluruhan. Becker Menjelaskan bahwa pengertian perencanaan merupakan sebuah cara rasional dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik. Alder menerangkan bahwa pengertian perencanaan merupakan suatu proses dalam menentukan apa yang sebenarnya sangat ingin dicapai di masa depan dan juga menetapkan berbagai langkah yang diperlukan guna mencapai tujuan tujuan tersebut. Douglas mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah suatu proses yang terus-menerus dalam hal pengkajian, membuat tujuan dan saran, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi ataupun memantaunya. Sedangkan Stainer berpendapat bahwa pengertian perencanaan merupakan proses dalam memulai berbagai tujuan, batasan strategi, kebijakan, dan juga rencana yang sangat detail dalam mencapainya, pencapaian organisasi untuk menerapkan keputusan dan juga termasuk tinjauan kinerja dan juga umpan balik dalam hal pengenalan siklus rencana baru. Karakteristik Perencanaan Di dalam perencanaan itu sendiri terdapat berbagai karakteristik yang membedakannya dengan fungsi turunan manajemen lain. Beberapa karakteristik dari manajemen itu adalah 1. Fungsi Manajerial Perencanaan adalah suatu fungsi manajerial yang paling pertama dan juga paling penting dalam menyediakan dasar untuk fungsi lain dari manajemen, yakni kepegawaian, pengarahan, pengorganisasian, dan juga pengendalian, karena didalamnya dilakukan ruang lingkup rencana yang dibuat. ii. Berorientasi Pada Tujuan Perencanaan akan lebih fokus dalam hal menjelaskan tujuan perusahaan, mengidentifikasi tindakan alternatif, serta memutuskan berbagai rencana tindakan secara tepat, untuk mencapai tujuan utama perusahaan. three. Pervasif Dalam hal ini, pengertian pervasif adalah perencanaan yang harus bisa turut hadir pada seluruh segmen dan dibutuhkan pada semua level dalam organisasi. Walaupun ruang lingkup di dalamnya sangat beragam dalam tingkatan dan departemen. 4. Proses Berkelanjutan Rencana dibuat dalam kurun waktu tertentu, seperti satu bulan, satu kuartal, satu tahun, dll. Setelah kurun waktu tersebut sudah selesai, maka diperlukan rencana baru dengan berbagai pertimbangan dan juga persyaratan serta kondisi saat ini dan di masa depan nantinya. Untuk itu, perencanaan menjadi proses yang dilakukan secara berkelanjutan karena dibuat, dijalankan serta dilakukan oleh rencana orang lain juga. v. Proses Intelektual Perencanaan adalah suatu proses dari latihan mental yang di dalamnya melibatkan penerapan logika, cara berpikir, memperkirakan, serta membayangkan hal lain secara lebih cerdas dan berinovasi. 6. Futuristik Dalam suatu proses perencanaan, kita bisa mengintip masa depan. Hal ini mencakup memproyeksikan masa depan, melakukan analisa dan juga memprediksinya, sehingga pihak perusahaan akan siap menghadapi masa depan secara lebih efektif. 7. Pengambilan Keputusan Keputusan bisa dibuat terkait pilihan tindakan alternatif yang bisa dilakukan guna mencapai tujuan. Pilihan yang bisa dipilih harus yang terbaik diantara semua pilihan yang ada, yang didalamnya mempunyai banyak kelebihan dan juga sedikit keuntungan. Fungsi Perencanaan Pada dasarnya, perencanaan berguna untuk membantu berbagai proses pengambilan suatu keputusan yang paling baik dan paling sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Dalam proses pelaksanaannya, pihak manajer harus mampu menjawab pertanyaan 5W dan 1H, yakni What Apa tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan? Why Kenapa hal tersebut menjadi tujuan perusahaan? Where Dimanakah lokasi yang paling pas untuk mencapai tujuan tersebut? When Kapankah pekerjaan harus diselesaikan untuk mencapai tujuan tersebut? Who Siapa saja orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan tujuan perusahaan? How Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Jadi pada intinya, perencanaan memiliki fungsi untuk mencapai tingkat efektivitas dan juga efisiensi operasional perusahaan. Sehingga, nantinya bisa dilakukan upaya mengidentifikasi berbagai hambatan, melakukan koreksi terkait penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan bisa berjalan secara lebih baik. Tujuan Perencanaan Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuannya masing-masing, dan pastinya perencanaan yang disusun pun akan berbeda-beda. Tapi pada dasarnya, tujuan perusahaan dalam melakukan perencanaan adalah sebagai berikut ini Demi mengantisipasi dan juga beradaptasi dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi. Demi memberikan arahan kepada para ambassador ataupun non administrator agar bisa melakukan tugasnya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Menghindari atau meminimalisir berbagai potensi terkait adanya tumpang tindih dan pemborosan dalam hal pelaksanaan pekerjaan. Menetapkan suatu standar tertentu yang nantinya harus bisa digunakan dalam bekerja, sehingga akan memudahkan proses pengawasan ataupun pemantauan. Jenis-Jenis Perencanaan Pada umumnya, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan tingkatannya, berdasarkan jangka waktunya, dan juga berdasarkan ruang lingkupnya. i. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih luas. Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan berbagai program perusahaan. 24-hour interval to 24-hour interval Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin. 2. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu ten hingga 25 tahun. Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4 tahun Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun three. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama dan waktu pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk dimodifikasi. Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sama. Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu. Baca juga Pomodoro Teknik Memaksimalkan Manajemen Waktu secara Lebih Produktif Kesimpulan Berdasarkan penjelasan diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi dari manajemen yang sangat mendasar dan didalamnya melibatkan pengambilan keputusan terkait apa yang harus dilakukan oleh perusahaan, kapan harus dilaksanakan, bagaimana cara melakukannya, serta siapa saja yang melakukannya. Pengertian perencanaan juga adalah suatu proses intelektual yang didalamnya akan menentukan tujuan seorang individu, organisasi, atau perusahaan, dan juga mengembangkannya ke dalam berbagai tindakan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Sehingga, diharapkan perusahaan yang sudah melakukan perencanaan dengan matang akan bisa mendapatkan laba atau keuntungan dan lebih memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya. Namun, untuk memastikan perusahaan bisa menghasilkan laba yang besar, diperlukan laporan laba rugi yang efektif dan akurat. Untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan laba rugi tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, Anda bisa memantau aliran dana kas perusahaan, mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini
Fungsi perencanaan adalah fungsi pertama yang dimiliki suatu manajemen. Foto perencanaan adalah fungsi pertama pada sistem manajemen. Manajemen sendiri merupakan suatu sistem yang mengelola suatu usaha untuk mencapai perencanaan sendiri merupakan suatu fungsi yang berkaitan dengan pemilihan beberapa alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, sistem, dan ini perlu dimaksimalkan dengan baik, mengingat fungsi perencanaan adalah fungsi paling dasar yang dimiliki suatu seperti apa sebenarnya fungsi perencanaan dalam suatu manajemen tersebut? Berikut uraian Fungsi PerencanaanDikutip dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ditulis oleh Dr. Maria Ulfa Batoebara, dan M. Si, ‎Muhammad Fuad Zaini, M. Pd, fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan yang menetapkan tujuan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan perencanaan merupakan fungsi paling mendasar karena pada fungsi ini digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan sebagai suatu proses ialah aktivitas pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai fungsi perencanaan, terdapat beberapa kegiatan yang harus termuat di dalamnya, yaituForecasting peramalan, yaitu kegiatan yang memperkirakan, memproyeksikan, atau merumuskan tafsiran-tafsiran yang berkaitan dengan kemungkinan yang akan objective penetapan tujuan ialah kegiatan yang menetapkan visi dan misi yang tentunya visi-misi ini dapat menunjang proses pencapaian pemrograman adalah kegiatan yang berkaitan dengan perumusan program-program yang akan dilakukan ke depannya untuk mendukung perusahaan mencapai penjadwalan adalah kegiatan yang membuat kronologi kegiatan yang akan dilakukan dalam satu periode agar penganggaran, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan penetapan anggaran yang disesuaikan dengan kondisi keuangan yang procedures pengembangan prosedur ialah aktivitas yang mengembangkan prosedur dan metode kegiatan yang akan satu aktivitas dalam fungsi perencanaan ialah penjadwalan kegiatan yang akan dilakukan. Foto Fungsi PerencanaanSebagai suatu fungsi, fungsi perencanaan tentunya memiliki sejumlah manfaat bagi sistem manajemen dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul Manajemen berikut beberapa manfaat dari fungsi perencanaan, yaituMembantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah penempatan tanggung jawab lebih cara pemberian perintah untuk dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah pekerjaan yang tidak waktu, usaha, dan tujuan ialah salah satu langkah-langkah yang harus dilakukan pada fungsi perencanaan. Foto Fungsi PerencanaanUntuk melakukan fungsi perencanaan, di bawah ini terdapat langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang perlu dilakukan oleh suatu manajemen, yaitu Merumuskan tujuan secara data dan data dan dan menetapkan alternatif pencapaian langkah konkret untuk fungsi perencanaan disebut fungsi paling mendasar?Apa yang dimaksud perencanaan sebagai suatu proses?Apa itu forecasting dalam fungsi perencanaan?
Untuk mempermudah dalam melakukan perencanaan, seorang penyusun perencanaan perencana dapat menggunakan pendekatan empat pertanyaan sebagai berikut Pertama, Bagaimana Kondisi Saat Ini? Untuk memperoleh bagaimana kondisi saat ini, perencana dapat menggunakan hasil evaluasi. Evaluasi merupakan proses untuk mengetahui capaian-capaian saat ini dibandingkan dengan harapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kalaupun perencana tersebut sedang merencanakan sesuatu yang dimulai dari nol, maka kondisi saat ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan saat ini. Kondisi saat ini termasuk namun tidak terbatas pada apa yang terjadi saat ini, apa yang tersaji saat ini, apa yang tersedia saat ini, apa capaian saat ini, dan segala sesuatu yang teridentifikasi oleh perencana untuk mengetahui bagaimana potret per saat ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui titik awal semula sehingga pada masa yang akan datang dapat terlihat bahwa memang terjadi perubahan yang terlihat berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Potret saat ini berfungsi sebagai cermin dimasa yang akan datang. Kedua, Bagaimana Kondisi yang Diinginkan Setelah mengidentifikasi kondisi saat ini, seorang perencana harus mengetahui bagaimana kondisi yang diinginkan. Kondisi yang diinginkan disini merupakan sebuah kondisi masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu panjang, menengah, pendek berdasarkan kondisi saat ini dengan seluruh sumber daya yang dimiliki. Kondisi yang diinginkan merupakan mimpi dan tujuan yang hendak dicapai perencana dan menjadi sasaran utama target perencanaan. Untuk mengetahui kondisi yang diinginkan, tentunya diperlukan indikator-indikator yang mencerminkan tercapainya kondisi tersebut. Indikator-indikator ini harus spesifik, terukur, sesuai dengan kondisi yang diinginkan, dapat dicapai dan masuk akal serta mempunyai target waktu yang jelas. Ketiga, Bagaimana Cara Mencapai Kondisi yang Diinginkan Setelah mengetahui bagaimana kondisi yang diinginkan, seorang perencana mengidentifikasi alternatif aktivitas pilihan untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Tidak ada salahnya mempunyai beberapa alternatif rencana cadangan untuk mengantisipasi apabila alternatif utama tidak dapat dicapai. Untuk mencapai kondisi yang diinginkan tentunya membutuhkan sumber daya yang mencukupi, mulai dari sumber daya manusia dan non manusia. Aktivitas disini diartikan sebagai hal yang dilakukan untuk mencapai mencapai indikator-indikator yang telah disusun sebelumnya. Diperlukan waktu pelaksanaan aktivitas dan penanggung jawab aktivitas sehingga dapat capaiannya lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Keempat, Bagaimana Capaian yang Telah Dilakukan Proses ini merupakan tahapan evaluasi atas capaian aktivitas yang telah dilakukan. Aktivitas yaang telah dilakukan harus dilakukan evaluasi apakah setiap aktivitas yang telah dilakukan dalam mencapai indikator utama telah sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dan telah sesuai dengan semestinya. Berdasarkan hasil evaluasi, seorang perencana diharapkan dapat mengidentifikasi apakah diperlukan langkah penyesuaian, baik penyesuaian terhadap kondisi yang diinginkan, indikator utama tercapainya kondisi yang diinginkan, aktivitas yang lebih baik atau memang diperlukan strategi baru untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Tahapan ini merupakan tahapan untuk menilai kualitas perencanaan. Besar kecilnya gap antara target yang telah ditetapkan sebelumnya dengan realisasi di lapangan sangat memperngaruhi kualitas perencanaan. Semakin kecil gap antara realisasi dan target yang telah ditetapkan, maka kualitas perencanaan semakin baik. Pun demikian sebaliknya. Berdasarkan hasil evaluasi atas capaian target yang telah ditetapkan sebelumnya tersebut, seorang perencana dapat mengidentifikasi ulang kembali apakah aktivitas yang dilakukan selama ini sudah sesuai dan sejalan dengan tujuan yang dikehendaki. Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai/melenceng dari target yang telah ditetapkan gap maka seorang perencana dapat menyusun ulang kembali bagaimana cara untuk memperkecil gap dimasa yang akan datang untuk dapat mencapai target secara lebih efektif dan efisien. Begitulah seterusnya, maka proses pertanyaan di atas akan selalu berulang-ulang kembali dalam proses perencanaan. Oleh Khoirul Mampe
salah satu pertanyaan mendasar pada perencanaan adalah why artinya